a) Server
Server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk penyimpanan data
atau system operasi berbasis network (Network Operating System),
berisikan daftar user yang diperbolehkanmasuk ke server tersebut. Jadi
apabila komputer server mengalami kerusakan atau gangguan secara
otomatis seluruh jaringan tidak berfungsi karena server merupakan pintu
masuk dan sebagai pusat jaringan tersebut. Jadi apabila seluruh jaringan
tidak dapat berfungsi berarti terjadi gangguan atau kerusakan pada
server.
b) Workstation
Workstation adalah komputer yang memanfaatkan jaringan untuk
menghubungkan komputer tersebut dengan komputer lain atau komputer
tersebut dengan server. Pemanfaatan jaringan tersebut dapat berupa
sharing data, sharing printer dan sebagainya. Apabila terjadi kerusakan
pada komputer workstation berarti komputer yang digunakan tidak dapat
masuk dalam jaringan sehingga tidak dapat berkomunikasi dengan komputer
server maupun komputer lain dalam jaringan tersebut.
c) Hub/switch
Hub/switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu
jaringan (Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh
jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar
workstation atau komputer workstation dengan server. Apabila terjadi
kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu
indikator untuk masing masing workstation. Apabila lampu indikator power
Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak. Jika ada
lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer
workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan pada
komputer workstation tersebut.
d) Network Interface Card (Kartu jaringan)
Sebuah kartu jaringan (LAN Card) yang terpasang pada sebuah komputer
server maupun workstation sehingga komputer dapat dihubungkan ke dalam
sistem jaringan. Apabila terjadi gangguan atau kerusakan pada kartu
jaringan berakibat pada komputer tersebut tidak dapat masuk dalam sistem
jaringan. Indikator yang dapat dilihat dalam kerusakan kartu jaringan
adalah matinya lampu indikator yang terdapat pada kartu jaringan dan
lampu indikator di Hub/switch saat komputer telah hidup dan konektifitas
kabel dari kartu jaringan dan hub/switch telah baik.
e) Kabel dan konektor
Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan
komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk
jaringan.
Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3 jenis yaitu:
(1) Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST.Gangguan atau
kerusakan pada kabel dan konektor jenis seratoptik sangat jarang,
tetapi memerlukan penanganan secarakhusus untuk perawatan jaringan.
(2) Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45. Gangguan ataukerusakan pada
kabel jenis ini adalah konektor yang tidakterpasang dengan baik
(longgar), susunan pengkabelan yangsalah dan kabel putus. Indikasi yang
dapat dilihat adalah lampuindikator yang tidak hidup pada kartu jaringan
atau padaHub/switch. Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan
yangmuncul relatif sedikit, karena jaringan terpasang
menggunakantopologi star, workstation terpasang secara paralel
denganmenggunakan swicth/hub. Sehingga yang terjadi gangguanhanya pada
workstation yang kabelnya mengalami gangguan saja.
(3) Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC. Kabel jenis coaxialmemiliki
akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabellainnya dan sering
terjadi gangguan karena konektor yanglonggar (tidak konek), kabel short
dan kabel terbuka resistorpada terminating conector. Short pada
pemasangan kabeldengan plug konektor ini menyebabkan system jaringan
akandown dan komunikasi antar komputer berhenti.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar